Kembali..
Sudut café yang penuh sesak
Imbas canggung suara serak
Kenal atau mengenal sesama
Tidaklah penting juga
Meramaikan suasana intinya
Perihal hati gundah enggan berhenti
Serupa halte kosong tak berisi
Angkutan akan malas mampir jadinya
Kita bersenang.
Kembali..
Sudut café penuh sesak
Serupa mahkota bunga di himpit ribuan kumbang
Kita menjadi pendenting gelak tawa
Di antara sepasang insan yang di rundung asmara
Nada-nada tak seirama kita mainkan
Menghibur mereka?