Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menyerahku

Ranting patah menggertak suara lirih
pilu berakar satu puisi
bertanya pada segelintir hewan berbisik
mungkinkah kembalinya aku pada batang pohon?
tersiratlah sebuah gambaran sekilah cermin hidup
ku pandangi sedalam muara tanpa ujung
harap jemu takkan mengganggu
sejatinya insan selalu bosan terasa
itulah mengapa tertunduk sang raga pada-Nya
rindu berkala meratapi yang sedang dirindu
geming usaha terlukis oleh pena buntu
bodohnya jikalau perasaan diam membisu
ingin sendiri, ingin menari pada alunan sepi
sepi inilah penghuni sejati
bahwasanya lemah diriku dalam tatapan hawa
rajutan kata-kata terangkai semburat 
benak terpisah, rasa memecah bingar 
oh. pudar sudah apa-apa yang terbuai mimpi
padam kini sinar cinta sebelum muncul
teramat sudi berdiri hal layak buaya yang tertakdit merangkak
diamkan suara hati kekasih
jalanku tak lagi bersemi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Domo-kun Cute